AHLAN WA SAHLAN

AHLAN WA SAHLAN
HIASI HARI DENGAN SENYUM 
BELAJAR BERBUAT UNTUK ORANG LAIN
SEMOGA ALLAH MEMBERI RAHMAT
KEPADA SEMUA UMATNYA YANG IHLAS



Selasa, 04 November 2008

MAKNA DAN HARAPAN SEBUAH PENDIDIKAN

Manusia adalah sebagai makhluk sosial ( Homo Sosius ), yang dibekali Tuhan dengan akal, di mana akal akan menjadikan manusia mengetahui segala sesuatu. Sesuatu yang sepele terkadang terlupakan begitu saja dalam kehidupan. Manusia sering terfokus kepada persoalanbesar, namun sering kali terlena pada permasalahan yang sepele. Pendidikan merupakan proses yang dilakukan oleh sebagian masyarakat di belahan dunia manapun. Namun pendidikan yang diharapkan sebagai bagian dari proses kehidupan yang dapat mengentaskan manusia dari penindasan dan kesengsaraan ternyata menjadi bagian yang menindas manusia itu sendiri. Oleh karena itu bagaimana sekarang memposisikan proses pembelajaran sebagai hal yang suci dan sesuai dengan harapan masyarakat, yaitu sebuah proses pembelajaran yang tidak menindas dan tidak ada yang tertindas. Ketika seseorang merasakan hak-haknya dirampas, maka seharusnya ia menuntut.

Mendengar kata pendidikan tentunya telinga kita sudah tidak asing lagi, apalagi sebagai kaum akademis yang sehari-hari hidup dilingkungan pendidikan baik ditingkatan taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi tentunya kata pendidikan sudah sering kita dengar, akan tetapi kita juga sering kali bahkan banyak pelaku maupun objeck dari pendidikan tersebut yang belum faham tentang makna dan hakekat sebuah pendidikan, ketika kita melihat sebuah pendidikan tentunya ada dua sisi yang jelas dan nampak untuk mendefinisikan kata pendidikan walaupun tidak semudah dengan kita mendefinisikan sebuah pendidikan dengan melihat supra dan infra structur saja, yakni ada tenaga pengajar, media pendidikan termasuk kelengkapan dan bangunan ada tenaga pendidik dan ada yang dididik, terlepas dari itu semua tentunya kita harus berfikir akan dibawa kemanakah arah pendidikan kita pada umumnya dan khususnya pendidikan Islam hari ini, tentunya tujuan dari pendidikan tidaklah sekedar proses alih buday atau alih ilmu pengetahuan (transfer of knowledge), tetapi juga sekaligus sebagai proses alih nilai ajaran agama “Islam” (transfer of value), kalau dalam islam jelas bahwa tujuan pendidikan adalah membentuk manusia yang bertaqwa; yakni manusia yang bisa mencapai Al Falaah, kesuksesan hidup yang abadi: dunia dan akhirat (muflihun).kalau kita melihat dan mengartikan pendidikan (Islam) tentunya kita harus mengali sumber-sumber ilmu yang sudah di berikan oleh Tuhan lewat wahyu yang berupa kitab suci Al Qur’an yang bias menerangi dan mengatasi perubahan social maupun perubahan budaya. Dan diharapkan dengan adanya pendidikan yang bersumber dari Al Quran tersebut mampu melahirkan manusia yang mampu mencapai apa yang disebut mardhatillah yakni sesuai harapn dan citacita pengembangan pendidikan dan inilah dengan apa yang disebut sebagai causa finalisnya yakni mengapa dan untuk apa pendidikan itu dalam pergolakan perubahan social ini.

Berangkat dari sinilah kita songsong, tanggapi dan kita jangkau masa depan pendidikan dalam kaitan dengan itu semua, maka penting bagi kita sebagai manusia yang mengaku kaum akademis untuk tetap berpegang pada causa finalis pendidikan untuk menjadikan manusia sukses di dunia dan akhirat dengan semboyan bahwa pendidikan merupakan harga mati bagi kita semua khususnya umat Islam dengan mengacu pada syair ”tuntutlah ilmu walau kenegeri cina” bahkan wajib bagi kita sebagai umat islam untuk menuntut ilmu mulai dari kandungan hingga ke liang lahat. Hal yang demikian tentunya harus di dukung dengan kualitas tenaga pendidik yang memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat.Walaupun guru dan pengajar bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan pendidikan tetapi, pengajaran merupakan titik sentral pendidikan dan kualifikasi, sebagai cermin kualitas, tenaga pengajar memberikan andil sangat besar pada kualitas pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya.

Paulo Freire juga mangatakan bahwa pendidikan seharusnya berorientasi pada pengenalan realitas dari manusia dan dirinya. Hal itu berarti bahwa pendidikan bukan hanya sebagai ajang transfer of knowledge akan tetapi bagaimana ilmu pengetahuan dijadikan saranauntuk mendidik manusia agar mampu membaca realitas sosial. Hal ini juga didukung oleh Lodge yang menyatakan life is education, education is life.

Kemudian, pendidikan diharapkan bisa menuju tercapainya sikap dan perilaku “toleran”, lapang dada dalam berbagai hal dan bidang, berorientasi pada intensifikasi pemahaman bahasa asing (Arab-Inggris) sebagai alat untuk mengumpulkan ilmu pengetahuan yang semakin pesat perkembaganya, mampu menumbuhkan kemampuan untuk berswadaya dan mandiri dalam kehidupan untuk menghadapi pertumbuhan penduduk, perubaan struktur ekonomi dan social yang luas dan mempunyai jangkauan yang jauh, menumbuhkan etos kerja, mempunyai apresiasi pada kerja, disiplin dan jujur.
Dengan beberapa pemaparan di atas kita bisa menyimpulkan dari beberapa orientasi pendidikan seperti yang telah dikemukakan, sangat diperlukan untuk menyiapkan generasi kini dalam menghadapi tantangan zaman. Orientasi pendidikan seperti yang dimaksud, merupakan penjabaran kongkrit dari ajaran Islam dan sekaligus merupakan perwujudan kebutuhan untuk mempertemukan kembali segi material dengan sepiritual, dengan bentuk dan isi seperti yang terkandung dalam ajaran Islam. Tantangan yang kita hadapi tidaklah ringan dan tantangan yang dimaksud tidak hanya dihadapi oleh bangsa Indonesia saja khususnya ummat Islam tetapi juga dihadapi oleh bangsa-bangsa di dunia, khususnya dunia Islam maka yang dibutuhkan hari in adalah ahli fakir, ilmuan yang mampu menjalani dan mengintegrasi ilmu duniawi dengan ilmu ukhrowi dalam diri manusia Muslim yang utuh (khususnya di Negara kita), menjadi insan Ulul Albab insan yang mengabdi pada Allah SWT, di atas jalan yang penuh dengan ridlha Nya.


Tidak ada komentar: